Banyak sekali mesin-mesin yang digunakan oleh berbagai tempat. Salah satunya adalah pabrik. Banyak pabrik yang menggunakan panel listrik untuk kebutuhan mereka dalam menjalankan pekerjaan sehari-harinya. Panel listrik yang digunakan di tempat seperti ini adalah panel AMF ATS. Kali ini marilaj kita mengenal apa itu panel AMF ATS. Yang pertama adalah panel ATS atau automatic transfer switch. Panel ini merupakan serangkaian panel untuk mengontrol listrik. Fungsi dari panel ATS adalah mengendalikan sumber arus listrik yang berjumlah dua. Fungsi selanjutnya adalah untuk meyakinkan pabrik yang menggunakan panel AMF ATS untuk terus mendapatkan aliran listrik meskipun dalam keadaan mati. Panel ini kurang lebih mirip seperti genset yaitu sebagai sumber cadangan listrik di saat sumber listrik utama sedang tidak bisa digunakan.

Selain panel ATS, terdapat pula panel AMF yang berarti automatic main failure. Sebenarnya fungsi dari panel AMF hampir sama dengan versi ATS. Namun fungsi control yang ada pada versi ATS ini berfungsi untuk mengontrol beban yang terjadi saat sumber listrik sedang mengalami gangguan. Pada umumnya motor-motor listrik yang ada pada mesin-mesin pabrik dapat dikontrol jika Anda menggunakan panel AMF. Saat sumber listrik utama sedang tidak berfungsi, maka panel AMF akan mematikan mesin yang ada di pabrik. Kemudian panel AMF akan menyalakannya Kembali saat genset atau daya listri cadangan sudah dinyalakan.

Pada intinya fungsi dari panel AMF ATS hampir sama namun cara penggunaannya berbeda. Perbedaan yang paling signifikan adalah bagaimana cara kedua panel ini mengontrol sumber listrik. Jika panel ATS mempunyai switch yang bisa digunakan untuk memindahkan dan mengontrol suplai lsitrik, namun untuk panel AMF mempunyai fungsi untuk memastikan sumber listrik dapat terus ada untuk mengaktifkan sumber listrik cadangan. Panel AMF akan membuat listrik menjadi lebih stabil sehingga mesin di pabrik tidak cepat rusak. Untuk panel ATS, panel ini mempunyai proteksi yang dapat melindungi mesin pabrik dari overload saat beban listrik sedang diganti. Karena itulah panel AMF ATS sering dikombinasikan sehingga mesin pabrik dapat bekerja lebih optimal dan tahan lama.

Apakah Anda sedang menggunakan genset untuk menguatkan daya listrik besar yang ada dalam rumah tangga? Taukah Anda jika AVR lah yang berperan dalam membantu dan mempengaruhi kinerja genetor set? AVR alternator termasuk dalam perangkat genset yang sangat berguna untuk mengendalikan atau mengatur tegangan listrik.

Tips Memilih AVR Alternator pada Genset dan Cara Merawatnya
Seperti yang telah diketahui bahwa AVR merupakan komponen yang terpenting pada genset. AVR bekerja untuk menahan beban daya listrik tersebut. Maka sebelum membelinya, pastikan bahwa AVR tersebut memiliki kualitas yang bagus untuk dapat bekerja dengan baik dan tidak gampang rusak.
• Tips-tips Memilih AVR alternator pada genset
Bagaimanakah cara memilih AVR alternator pada genset? Lakukan tips-tips dibawah ini agar tidak salah beli:
1. Lakukan pengetesan untuk melihat jumlah voltase naik dan turun tegangan agar AVR dapat bekerja dengan maksimal.
2. Cari kapasitas ‘range input voltage’ yang lebih besar dari beban daya listrik yang digunakan. Adapun cara menghitung daya ‘stabilizer’ dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
+ 20% (faktor keamanan)
3. Pertimbangkan sistem kerja AVR atau ‘Stabilizer’
Sistem kerja AVR terdiri atas dua jenis, yakni ‘stabilizer contact’ dan ‘stabilizer contactless’. Berikut penjelasan singkatnya:
a. Stabilizer Contact cara kerjanya dengan memakai carbon brush dan servo motor. Carbon brush sewaktu-waktu harus diganti. Karena mengenakan gulungan, maka untuk mencapai voltas yang presisi membutuhkan respon waktu 1,5 detik ketika listrik sedang naik-turun atau berfluktuasi.
b. Stabilizer Contactles cara kerjanya tidak menggunakan servo motor, melainkan sudah elekrikal. Sehingga kinerja ‘stabilizer ini lebih baik. respon time juga relatif lebih cepat yakni sekitar 40an ms.
• Cara Merawat AVR Alternator
Agar genset bisa beroperasi dalam kurun waktu yang lama atau tidak mudah rusak, maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan merawat AVR. Perawatan AVR sendiri relatif mudah, begini caranya:
1. Melakukan pengecekan pada kabel secara berkala
2. Merawat kelistrikan
3. Mempertimbangkan kapasitas listrik yang digunakan

AVR alternator sangat baik untuk menstabilkan tegangan arus listrik, maka perlu menjaganya dengan baik agar perangkat tersebut bisa awet.